"Terimakasih atas pujian lo pada istri gue," ucap Kavin.
"Aku nggak perlu timbal balik, Vin, karena memang benar jika Geisha pintar dan sangat cantik," ulang Pangeran lagi.
Rasanya ingin sekali Kavin bangkit dan memberikan Pangeran pelajaran, ingin Kavin tonjok bibirnya agar tidak bisa bicara lagi. Apalagi mengulangi rayuannya yang murahan itu.
"Cuma kamu yang mikir kaya gitu, tapi bagi Kavin aku ini nggak ada baik-baiknya," timpal Geisha.
Terlihat seorang pelayan membawakan makanan pesan mereka dan menaruhnya di meja, lalu beranjak pergi lagi.
"Sha, jangan bicara terus. Ayo makan, agar kalian sehat," suruh Kavin.
Hah, kalian sehat? Apa yang dimaksud Kavin dengan sehat, bukankah selama ini dia tidak peduli. Dan siapa yang dimaksud Kavin kalian, apa yang dimaksud Kavin dia dan cacing di perut Geisha?
Geisha menurut saja, dia juga sudah lapar sekali. Dan tidak baik juga kalau makan sambil bicara.