Sekilas info: Judul bab selebelumnya adalah part 1 dari judul yang sama seperti bab ini (Author lupa buat judul, hihihi!). Terima kasih...
***
"Tenanglah sedikit, atau ketampananmu yang tinggal sedikit itu lenyap karena ketakutanmu!" celetuk Lily padanya.
Trian yang awalnya cemas langsung mengubah pandangannya menjadi aneh.
Bukan aneh karena hal rumit mungkin saja terjadi pada Mayang, tapi hal rumit terjadi padanya sendiri saat Lily bicara dengan senyum seperti itu.
"Tuan, aku sedang tidak dapat bercanda kali ini. Bagaimana keadaan Mayang di dalam sana? Aku hampir mati lemas saat terakhir kali mengangkat tubuhnya!" Trian berucap cemas lagi karena memang ia sangat mengkhawatirkan keadaan kakak ipar tersayangnya itu.
"Rose telah melewati masa kritis dan bayinya sudah lahir, bukan? Dan beberapa saat yang lalu sebelum aku keluar dari ruangannya, Rose sudah sadar beberapa saat dan kembali tertidur."