Chapter 169: Sesal

Kafe dengan tiga lantai itu terletak di tempat strategis. Paling terkenal dengan seantero di sana.

Sekarang mereka sudah sampai tempat tujuan, rasanya Felix tidak akan salah tempat.

Alamatnya jelas di sini, walau baru pertama kalinya ia datang.

lalu seperti perkataannya kai benar-benar terlelap.

ia berpikir mungkin saja Gadis itu habis begadang tadi malam hingga merasa mengantuk dan akhirnya tertidur.

parkiran pun ramai. padahal sudah Ki bilang kalau sudah sampai pemuda itu boleh membangunkannya tapi rasanya Felix merasa enggan membangunkan gadis yang telah terlelap itu.

jadi Ia berpikir untuk menunggunya sejenak.

Lagipula mau datang cepat atau lambat tidak ada hal yang akan berubah.

tak lama pun terdengar suara ketukan di jendela mobilnya.

Iya langsung menoleh dan mendapati Bukankah itu Irina pikirnya Jadi ia segera membuka kaca mobilnya.

"Aku pikir salah mengenal mobil tadi, aku ingat buat mobilmu dan kupikir kamu ke sini datang bersama Kaira," ujarnya.