Download App
98.38% Dewa Pencuri / Chapter 61: 61. Pembelaan Ye Shang

Chapter 61: 61. Pembelaan Ye Shang

"Yah... Aku yang sebenarnya adalah Putera dari pemberontak Huan Jian." Ucap Ye Shang lantang penuh percaya diri. "Apakah menjadi masalah buat kalian jika aku anak pemberontak."

"Apa?" Fang Jie jelas terkejut.

"Sial." Han Song tidak menduga. Tapi otaknya terus bekerja keras.

"Adik Ye..." Youmei mendekap mulutnya sendiri. "Apa yang kau lakukan. Kau harus beristirahat."

"Yah... Kami sudah tahu kalau dia anak pemberontak Huan Jian yang bernama Huan Chen. Aku akan tetap melindungi anak ini, siapapun yang berani menyentuhnya." Yinseng membusungkan dada dengan sikap bertanggung jawab atas diri Ye Shang. "Jangan takut Nak, Aku tetap mendukungmu. Jika ada yang mau coba-coba maka aku tidak akan sungkan "

"Tidak. Kau salah mengerti Tuan Yinseng. Apakah.. apakah kau tahu kalau dia seorang .." Han Song harus menjelaskan kebenarannya.

"Pembunuh... Pemerkosa... Pemberontak dan menjadi buronan?" Ye Shang mengucapkan dengan lantang. Membuat Han Song tidak sempat melanjutkan kalimatnya. Perkataan Ye Shang sungguh di luar dugaan. "Bukankah itu yang hendak kau tuduhkan kepadaku? Apakah kau mempunyai buktinya? Siapa yang sudah kuperkosa? Siapa yang telah kubunuh? Selain dari paman dan bibiku yang merampok harta keluarga Huan Jian, tidak ada lain yang kubunuh."

"Kau sungguh pandai bersilat lidah... Aku tahu kau dalam kehidupan..." Han Song melotot geram.

Tapi sekali lagi ucapannya di potong oleh Ye Shang cepat. "Kehidupan lamaku. Sebelum reinkernasi maksudmu? Sekalipun aku yang jahat sebelum reinkernasi apakah kau bisa menuntutku di akan kesalahanku di kehidupan lama dan menuntutku pada kehidupan yang sekarang? Tanpa aku melakukan kesalahan apapun?"

"Reinkernasi?" Sekali lagi Han Song di buat tidak berdaya akan perkataan Ye Shang..

Mereka semua dalam dunia ini percaya akan reinkernasi yakni seseorang akan di bangkitkan kembali di masa yang akan datang dengan cara dilahirkan kembali. Tapi yang terjadi dalam kehidupan Han Song dan Ye Shang berbeda dengan reinkernasi yang di maksud. Karena mereka kembali hidup di masa sebelumnya dan bukan dalam keadaan dilahirkan kembali menjadi bayi.

Kali ini Han Song tidak dapat membalas akan semua perkataan Ye Shang. Karena dalam kehidupan ini, Ye Shang belum melakukan tindakan kriminal yang pantas dijadikan obyek kejahatan. Kalau Satria Judi ini mengungkapkan kebenaran di masa lalu maka ini membuat dirinya dianggap gila. Han Song merasa lebih baik bertarung  dengan Yinseng dari pada bersilat lidah dengan Ye Shang. Ye Shang sudah mengungkap kan tentang dirinya yang pemerkosa, pembunuh dan pemberontak tapi semua orang di ruangan ini hanya menganggap sebagai mimpi yang kosong.

"Apakah kau sungguh sungguh berpikir dia adalah reinkernasi seorang penjahat? Apakah kau seorang dewa yang dapat mengetahui reinkernasi seseorang dan bagaimana dia hidup dalam kehidupan lamanya? Apakah benar perkataan Ye Shang yang menjadi penyebab kebencianmu adalah hal itu?" Yinseng makin tidak dapat menerima alasan Han Song. Seolah Satria Judi ini membuat alasan yang di buat buat.

"Uh.. Ohh .. Bukan begitu maksudku." Han Song tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya.

"Hei kawan. Dia adalah putera Jendral Huan Jian. Seharusnya kau merasa senang karena dia memiliki hubungan denganmu.." Bha Gong menepuk punggung Han Song.

"Diam Bha Gong. Jangan banyak bicara... " Bentak Han Song menghentikan perkataan Bha Gong.

"Kalian yang menganggap Putera Huan Jian ini sebagai pemberontak bisa meninggalkan tempat ini. Tidak usah membuat alasan yang aneh aneh tidak masuk akal" Youmei berdiri di tengah ruangan memberikan keputusan. "Kami Rumah Lelang tidak keberatan kehilangan Rekan yang memiliki pemahaman bersilang dengan kami. Kalian bisa datang kembali di pelelangan sebagai tamu dan bukan sebagai rekan."

"Kalian bisa saja membenci orang tuanya. Tapi tidak ada alasan kalian juga membenci anaknya " Yinseng menambahkan.

"Perbuatan orang tua bukanlah kesalahan anak. Sungguh tidak bijaksana meletakkan kesalahan orang tua kepada anak." Ucap Fang Jie dengan meneguk arak. Sebagai tanda tidak keberatan akan keberadaan Ye Shang. "Aku menghormatimu anak muda "

"Dimataku. Aku tetap melihat Jendral Huan Jian sebagai pahlawan yang mengusir penjajah Shui dari negeri ini. Jadi tidak ada alasan membenci puteranya." Bha Gong juga turut meneguk arak. Menurut desas desus, Bha Gong memiliki pekerjaan sampingan didalam pemerintahan.

"Kalian salah paham kalau menganggap aku membenci Jendral Huan Jian." Han Song yang tidak berdaya juga meneguk arak. "Aku sangat menghormati beliau. Hanya tidak kepada anaknya."

Han Song kehabisan kata kata. Dia tidak tahu apa yang akan di perbuat. Jalan satu satu nya adalah melihat perkembangan kebdepannya.

"Aku menganggap setiap arak yang disediakan Rumah Lelang dan yang kalian minum adalah sebagai tanda menghormati Rumah Lelang. Maka aku akan minum bersama kalian dan melupakan semua ini." Yinseng meneguk langsung dari gucinya. "Dimasa yang akan datang, siapapun yang menyinggung Huan Chen atau Ye Shang sebagai pemberontak maka itu berarti menyinggung rumah lelang."

"Bagaimana kalau benar dia masuk dalam kelompok pemberontak? Seperti Kelompok Bambu Merah misalkan?" Ucap Han Song.

"Kalau itu benar terjadi maka aku sendiri yang akan membunuhnya." Tegas Yinseng.

Setelah keadaan mulai mereda, Youmei kembali mendekati Ye Shang.

"Adik Chen. Apa yang kau lakukan disini? Apakah kau sudah sehat."

"Kakak. Aku baik baik saja. Kumohon tetap memanggilku Ye Shang. Juga kepada para senior, mohon untuk tetap memanggilku Ye Shang karena aku masih muda dan belum siap menyandang sebagai Putera pemberontak." Ye Shang menjura kepada semua orang kemudian mengambil gelas milik Youmei dan meneguknya.

"Cih..."

Han Song menganggap perkataan Ye Shang adalah kemunafikan. Padahal sudah jelas umurnya lebih tua dari yang terlihat.

"Ada apa Han Song?" Yinseng merasa tidak puas dengan sikap sinis Han Song.

"Tidak. Seharusnya dia bangga akan perbuatan ayahnya, bukan malah merasa malu menyandang nama ayahnya."

"Bukankah sudah di katakan di awal kalau dirinya masih muda. Jika saatnya nanti pasti dia akan mengakuinya." Youmei membela.

"Yah... Dengan cara membalas dendam membabi buta." Han Song masih gemas.

"Kawan. Tidak bisakah kau berhenti menduga hal hal yang jahat kepada diri Putera Huan Jian ini." Bha Gong juga tidak setuju dengan sikap kawannya ini.

"Sudahlah. Sekarang masalah kesalah pahaman Ye Shang hari ini. Jangan di perpanjang lagi." Yinseng yang berbadan besar berdiri. "Sekarang yang akan kita bicarakan mengenai kesepakatan kita untuk memproduksi pil buatan Master dari Ye Shang."

"Bagus. Keluarga Fang di kota Fanglie juga memiliki toko obat. Aku sudah pernah mengatakan kepada Nona Youmei sebelumnya, Meskipun toko kami masih kecil tapi aku sangat yakin akan akan dapat meraih kesuksesan dimasa depan. Aku juga merencanakan nya untuk menjual di kota Raja." Fang Jie kembali bersemangat ketika berbicara bisnis.

Selanjutnya pembicaraan mengarah ke penanaman modal, penjualan dan produksi. Mereka tenggelam dalam pembahasan yang baru, seolah melupakan kasus mengenai Ye Shang. Tapi bagi Han Song hal ini tidak akan di lupakan. Dia tetap menyimpan nya didalam hati.

Ye Shang yang tidak tertarik dengan pembicaraan itu mulai menjauh berjalan melewati pinggir ruangan melewati punggung beberapa orang yang sedang duduk. Dia menepi ke arah jendela. Sementara yang lainnya masih bercakap cakap tidak memperdulikan Ye Shang yang menjauh dari ruangan utama. Mereka hanya berpikir kalau pemuda ini memiliki kepentingan lain.

Sesampainya di jendela, Ye Shang memperhatikan ke jalan di luar. Hanya saja gerakan Ye Shang melihat keluar jendela dengan cara yang aneh. Dia seperti sedang mengintip atau sedang mencoba agar tidak terlihat dari luar jendela.

Di luar masih terlihat keramaian para penjaja menjajakan dagangannya. Beberapa orang sedang berlalu lalang. Ada juga yang sedang menawar. Sampai mata pemuda itu memperhatikan salah satu sosok yang berdiri di bawah pohon.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C61
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login