Berdiam sejenak, Laurel melanjutkan ucapannya, "Percaya atau tidak aku cukup ahli dalam memberikan saran dan diriku juga seorang pendengar yang baik."
Putri Veliz itu menatap wanita itu selama beberapa detik, memerhatikan segalanya, lalu ia bergumam, "The boys."
Karena merasa begitu mempercayainya, sang putri mulai membuka diri dan menceritakan sebagian bebannya. Namun tentu saja tak serta merta, dia juga lebih banyak menggunakan perumpamaan dalam kata-katanya.
Dan seperti kalimatnya di awal, Laurel sungguh memang merupakan pendengar yang baik. Wanita barista itu juga memberinya beberapa saran yang di nilai Isabelle cukup berguna baginya.
Di tengah-tengah percakapan itu, terdapat seorang pria yang tiba-tiba datang lalu langsung menyentuh area belakang sang putri dan berani untuk meremasnya. Secara spontan Isabelle yang merasakan dirinya mendapat perlakuan seperti itu berbalik dengan seketika.