Edward Veliz merupakan nama yang terlampir dan tertulis dengan jelas pada monitor yang ada itu. Ekpresi kedua penjaga itu kini berubah menjadi begitu pucat, seolah sebuah penyakit baru saja kena pada mereka, seakan bayangan hantu baru saja muncul dihadapan mereka.
Masih dengan tatapan yang tak percaya, mereka seolah terdiam beku oleh waktu, bahkan mereka terlihat tak berani menatap sosok sang pangeran yang berada dihadapan keduanya. Terkhususnya ketika mereka mengingat bahwa pristiwa memorial baru saja terjadi. Sebuah perayaan untuk mengenang kepergian pria itu.
Edward Veliz merupakan nama yang terlampir dan tertera dengan jelas pada sebuah monitor yang ada di sana. Ekpresi kedua penjaga itu kini berubah menjadi begitu pucat, seolah sebuah penyakit baru saja kena pada mereka. Tidak, jauh lebih parah. Mereka seakan bayangan hantu baru saja muncul dihadapan mereka.
Bagaimana menurut kalian chapter yang satu ini? Tinggalkan gift, vote, like dan juga opini kalian di kolom komentar. Trims!