Chapter 59: Perjalanan Yang Begitu Panjang

Mendengar jawaban yang keluar dari mulutnya itu membuat pria berambut pirang itu menghabiskan minumannya dengan segera mungkin. Tangannya lalu terlihat menjungkir ke udara, pertanda dirinya sedang memanggil sebuah pelayan.

Dalam beberapa detik saja salah satu pelayan cowok yang tampak seperti pelajar itu datang mendekati mereka. Pria yang sebelumnya memanggil itu, kini meminta sesuatu yang lezat yang berada pada menu pub ini untuk mereka santap.

Sang pelayan tentu saja mengiyakan permintaan tersebut. Namun sebelum ia pergi, pelayan itu menagih pembayaran kepada mereka terlebih dahulu. Sedikit kaget dalam melihat hal tersebut, tapi sang pelayan menjelaskan bahwa hal itu sudah merupakan standaritas dari oprasional tempat mereka.

Jadi, sekarang mau tak mau mereka harus membayar di muka untuk apa pun yang mereka order saat ini. Pria berambut pirang itu hanya bisa senyum terkesima sembari memutar bola matanya, menunjukkan pada seseorang yang berada dihadapannya.