Chapter 44: Niat Yang Sebenarnya

Semua hal yang terjadi jauh di luar hal yang bisa diprediksinya. Setiap langkah, setiap gerakan yang di buat sayang sekali tak berjalan dengan baik. Tantangan yang diambilnya begitu terlampau berat dan itu belum termasuk tambahan resiko yang juga harus di tanggung. Rasanya semua begitu tak begitu sepadan, terlalu besar untuk dipertaruhkan.

Namun setidaknya dia sudah mencobanya, walau hasilnya jauh dari setiap upaya dan proses yang sudah dikerahkannya. Menarik udara lalu menghembuskan nafas hanyalah satu hal tersisa yang dimilikinya. Kemenangan dari rencana miliknya hampir saja terwujudnya, hanya butuh satu langkah lagi, tapi sekarang dia harus menghadapi peristiwa titik balik.

Wanita ini terlampau cerdas, dirinya bahkan takkan menyerah begitu mudah. Saat pintu lain tertutup maka pasti ada pintu lainnya yang sedang terbuka, begitulah prinsip sosok dirinya.