Ucapan demi ucapan yang di lontarkan Alexander sontak membuat kepala Ayahnya meledak.
Pikirannya pergi jauh ke beberapa tahun lalu saat kejadian, "Saat itu ayah tidak sengaja menabrak mobil mereka, karena ayah terburu-buru saat kamu sakit! Ayah memastikan semua baik-baik saja, namun tidak ada pertolongan waktu itu! Ayah pergi saja dan menelpon sekretaris untuk membereskan semuanya, ayah berharap mereka selamat, namun katanya mereka semua meninggal kecuali seorang anak perempuan yang berada di jok belakang mobil," ucap pak Handoko terbata-bata membayangkan kejadian bertahun-tahun lalu.
"Lalu? kenapa ayah tidak bilang itu kesalahan ayah?"
"Saat itu kamu harus dioperasi, dan pencangkokan jantung hanya bisa dilakukan diluar negeri, jika ayah menjalani prosedur hukum, ayah tidak bisa menemanimu operasi, karena itulah ayah membereskan dengan diam-diam karena tidak bisa berpikir jernih saat itu, sampai akhirnya Ayah tidak punya kesempatan jujur pada anak-anak itu," lanjut nya.