Chapter 154: POV Irza: Pelajaran Berharga

Kehilangan memang bukanlah hal yang menyenangkan. Namun, kita diharuskan untuk belajar merelakan tanpa terus menyalahkan keadaan.

***

Aku tidak tahu harus menceritakan ini dari mana lagi. Perpisahan dan pilu yang terjadi membuatku tak tahu arah mana yang harus aku tuju untuk membuat cerita ini terus ada. 

Tidak ada yang benar-benar tinggal di dunia. Aku, kamu, dan kita semua datang hanya untuk pergi. Dunia hanya tepat meninggalkan, bukannya menetap. 

Yang berjanji untuk selalu ada pun suatu saat nanti akan mencari jalannya untuk pergi. 

Kini aku sadar kalau cara kerja waktu itu memang kadang di luar nalar kita sebagai manusia. Aku juga sekarang mengerti kalau syarat untuk meninggal bukan lagi sakit dan tua.

Dulu tempat favoritku setelah rumah tentu saja markas Oscar, tapi sekarang dan juga seterusnya aku harus menambah satu tempat baru lagi yakni, San Diego Hills. Tempat sebaik-baiknya peristirahatan Jeri.