Aku keluar dengan mengenakan pakaian pinjaman dari Joshua. Seketika aku merasa seakan berada di tengah-tengah padang bunga. Aroma yang menguar dari pakaian ini tak ubahnya dengan handuk yang tadi ku pakai. Sama-sama memiliki wewangian semerbak harumnya.
"Ternyata memang pas di tubuhmu~" Joshua berkomentar setelah melihatku keluar dari kamar mandi. Fakta bahwa dia menunggu di depan pintu kamar mandi agak mencengangkan untukku.
"Yeah, ini cukup pas ku rasa." Aku menanggapi.
"Bagus lah, ini hadiah natalku tahun kemarin," kata Joshua. "Kakak ku salah membelinya, pakaian ini memiliki ukuran jauh lebih besar daripada ukuranku sebenarnya."
Aku hanya mengangguk kecil, lebih tepatnya tak tahu hendak merespon bagaimana. "Em.. Kemana kah harus ku taruh handuk ini?" tanya ku kemudian.
"Serahkan saja padaku." Aku lantas menuruti ucapan Joshua, memberikan kain handuk yang agak basah kepadanya. "Aku akan menjemur ini, kau duduklah dulu dimana pun yang kau suka."