"Jadi begitu. Sangat berhati-hati." Dia mengedipkan mata. "Aku akan membiarkanmu melanjutkan belanja bahan makanan tetanggamu." Dia mengetuk anggur dan bunga di keranjangku. "Nikmati malammu. Sampai jumpa besok saat makan siang , Hanna ." Dia mulai tertawa. "Atau tidak." Lalu dia bertemu mataku. "Sampai jumpa, Hunter ."
"Tidak jika aku melihatmu lebih dulu," gumamku.
Kemudian seperti saudaranya, dia tersenyum. "Mengandalkan itu."
Kenapa mereka terus mengatakan itu?
Aku masih bisa mendengar geli saat dia berbelok ke gang, Lucy melambai saat mereka menghilang.
Hanna menundukkan kepalanya. "Aku dikutuk," gumamnya. "Aku telah datang ke sini selama bertahun-tahun saat ini dan tidak pernah bertemu dengan anggota keluarga sampai hari ini. Konan jarang mampir kememeriksaku ." Dia mengintip ke arahku. "Maafkan aku."
Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku. "Tidak apa-apa. Ayo selesaikan sebelum orang tuamu muncul. Aku tidak berpikir aku bisa mengatasinya hari ini. "