Bu Ma masih ingin melanjutkan, namun ketika dia melihat tatapan Chu Sihan yang dingin itu, ekspresinya pun membeku. Wibawa dan sifat dingin yang dikeluarkan Chu Sihan sepertinya tidak sesuai dengan usianya.
Bu Ma melihat pakaian yang dikenakan Chu Sihan sepertinya berbeda dengan orang kaya biasa. Dia mengira Chu Sihan hanya anak orang kaya yang setiap hari hanya mengetahui cara bermain-main saja. Namun sikap Chu Sihan yang serius ini sepertinya menunjukkan bahwa dugaannya sudah salah.
Kebetulan saat ini, sebuah delman kuda berhenti di pusat desa.
Lu Ran membuka kain dan turun dari delman kuda. Tiba-tiba dia tidak memperhatikan keberadaan Lu Sheng dan Chu Sihan. Dia hanya berkata pada kusir, "Tolong ucapkan terima kasih kepada Saudara Mu."
Kusir itu menganggukkan kepalanya dengan sungkan. Kemudian dia pun membawa delman pergi dari desa.