Download App
58.33% REINKARNASI QIOAFENG / Chapter 7: 6. ke bar

Chapter 7: 6. ke bar

Tokk...tokk..!!

"Woii buka woii lo jadi ikut gue gak!," ucap Daniel sambil mengetuk

Krek...!

"Hoam apaan?," tanya Lily sambil membuka mata

"Lo jadi ikut gue gak?," tanya Daniel

"Oya gue lupa, tunggu bentar gue ganti pakaian dulu," ucap Lily masuk kedalam kambar

Berapa menit ia keluar dengan switer hitam dan celana jisn, no meik up dan tidak lupa dengan kaca mata no minus miliknya.

"Dah yok," ucap Lily

Daniel menatap sebentar Lily dari ujung kali sampai rambut,"sadar gue😉, ni cewek cantek😌," batin Daniel

Brug...

"Jadi berangkat gak?!," tanya Lily sambil memcentil kepala Daniel

"Ya jadi lah masa engak sih!," ucap Daniel ngegas langsung disempal Lily pake tas

Prak...

"Jangan ngegas woiii nanti mbok bangun!!," protes Lily sedangkan Daniel masih mengusap wajah-nya

"Udah yok, dari pada muka gue nanti lo cakar," ucap Daniel menuruni tangga duluan dan disusul Lily yang menahan tawa.

Skip dimobil.

Mereka pun langsung berangkat

"Jauh gak?," tanya lily

"Jauh juga," jawab Daniel sambil menyetir

Setelah Lily mendengar ucapan Daniel ia pun memasang headset dan.mendengar lagu BTS yang berjudul Butter karena sesuasana nya tenang ia pun ketiduran.

"Woii Lily  bangun woii, kebo juga nih cowok eh ajir salah ni kan cewek! Woii bangun woi bangun!!," ucap Daniel sambil menguncang tubuh kecil milik Lily

"Iye bangun," ucap Lily dengan sengajanya ia menonjok muka Daniel

"Lo sengaja ya!!," ucap Daniel garang

"Ups sorry gak sengaja awas gue mau keluar," ucap Lily keluar dengan paksa

"Lo balapan atau nongkor aja sih disini?," tanya Lily melihat kearah Daniel

"Balapan kalo ada ada nantang sih, dan juga gue mau ketemu ama teman gue," ucap Daniel pergi dari mobilnya diikuti oleh Lily dari belakang.

5 menit berlalu,"dimana sih teman lo sih kok gak ketemu!! Cape kali!," keluh Lily

"Lo bisa liat gak jauh lagi di bar sono ho," ucap Daniel menujuk kesebuah gedung tidak terlalu besar tapi mewah.

Lily hanya mrngangukan kepalanya

#didalam bar#

"Dimana sih mereka!!," batin Daniel melihat sekeliling

"El tu kan kuda nil kan, tapi koh bawa cewek," bisik Heri

"Lev lu panggil gik!!," perintah Eliot kepada Levin

"Kuda nil kita disini!!," teriak Levin membahana sampai dilihat oleh orang sekitar.

Levin pun menyadarinya langsung meminta maaf,,sedangkan Daniel melihat segelombolan teman senasip nya.

"Kok agak familiar sih suara tu orang?," batin Lily bertanya

"Yuk ikut gue," ucap Daniel tanpa babibu menarik tangan Lily.

"Bisa gak, gak tarik-tirik gue punya kaki sendiri!!," protes Lily tapi Daniel mengabaikannya.

"Lily kok lu sama kuda nil?," Lily masih belum melihat sosok yang memanggilnya.

"Ini adek gue nama Jovanka Lily  Haraci, Lily ini teman-teman abang," ucap Daniel sok imut sama Lily

Lily memutar bola matanya malas," udah kenal," ucap Lily singkat

"Oo iya gue lupa kalian satu sekolah kan," ucap Daniel berlaga lupa sebenarnya emang gak tahu

"Ck mau sebenar nya saya cincang ni orang," ucap Lily melirik kearah Daniel

"Lo berdua mau derdiri aja gitu," ucap Eliot dingin

"Iya mau lah masa mau berdiri aja, emang kita berdua patung," ucap Lily langsung duduk manis

"Gue mau kasih kabar bahagia dan sedih ni, tapi btw Dennis mana sih kok gak keliatan?!," tanya Daniel

"Dennis disini juga ya?!," tanya Lily menatap tajam kearah mereka  semua

"Iya, Dennis disini lagi ke toilet," ucap Eliot tanpa menghiraukan tatapan elang Lily

"El kok Dennis lama banget ke toilet apa gue samperin aja ya," ucap Heri khawatir dengan sepupunya tersebut

"Lo cek aja sana, jangan² sepupu lu tuh udah dimakan toilet," ucap Levin sambil terkekeh

"Gue samperin takut ada apa-apa nanti tubuh gue dimakan paman Marconi mampus gue!," ucap Heri bergegas ke toilet.

"Btw kabar apa yang mau lo sampain tadi?!," tanya Levin

"Bahagia nya gue mau pindah kesekolah lo dan kabar buruknya cewek yang dijodohi kegue sekolah disana juga," ucap Daniel melirik kearah Lily

"Kok gue rasanya mau nyolok sih mata ni orang," batin Lily sabar

"Emang siapa sih nama orang dijodohi ama lo kelas berapa?!," tanya Eliot

"Gu...langsung disambet sama Lily

"Cewek yang dijodoh ama abang kelas 11 IPS 5 dan nama nya Varnessa Carter orang yang jambak rambut gue dan ngaku pacar nya Dennis," ucap Lily dengam senyum sinis nya.

"Anjir itu siapa lagi Lily sialan!," umpal Daniel menatap Lily sinis yang ditatap hanya tersenyum penuh kemenangan

"What!!, jangan mau sama dia kuda nil tu orang udah jambak rambut adek lu tu," ucap Levin

"Hehehe gue sih gak mau tapi ya gitu deh!," ucap Daniel parsah aja

Ting..ting

"Ponsel siapa tu yang bunyi?," tanya Lily

"Punya gue," ucap Eliot mengambil poselnya disaku celana

"Heri, ngapaiin ni anak!," gerutu Eliot

Ell tolong gue ama Dennis kita dikepung ni!!," teriak Heri

"Lo sekarang dimana?!," tanya Eliot

"Dan kalian ada musuh ya," ucap Lily over thingking

"Sutt jangan berisik," ucap Daniel

Dibelakang bar cepatan kesini!," ucap Heri langsung memutuskan pangilan secara sepihak

"Yuk kebelakang bar," ucap Eliot langsung berjalan paling depan disusul Levin

"Lo gak ikut lo tunggu disini!," perintah Daniel langsung pergi

Setelah melihat daniel mulai tidak terlihat lagi.

"Umn gue ikut ya," ucap lily mengikuti Daniel

Eliot melihat dari jauh Dennis dan Heri sedang melawan orang dan dengan sigap ia mengeluarkan sebuah pistol disusul Levin yang juga membawa sebuah pistol

Dor...

"Tepat," ucap Daniel tiba-tiba muncul, serta tumbangnya satu orang

"Yes para dajjal udah datang kalian bakal ko deh," ucap Dennis masih melawan orang tersebut

"Hehe gue numpang lewat," ucap Lily terjun dari atap bar dan melakukan tendangan ganda ke dua orang yang didekat Dennis

"Brug* Dennis lo masih bocil masih udah para berantem!!," tanya Lily bertubi-tubi sambil menonjok lawan

"Sakit," ucap Dennis menerima jitakan Lily

"Yuk kita taruhan siapa yang gak banyak nembak orang bakal taktir selama 1 bulan!," tantang Levin

"Diel," ucap Eliot dan Daniel bersamaan

"Tiarap!!," teriak Eliot, Heri dan Dennis dengan cepat tiarap sedangkan Lily hanya refleks karena melihat Dennis

Dor...dor....dor...dor....dor...bunyian pistol bersahutan bersamaan dengan tumbangnya orang mengepung Dennis dan Heri

"Gue 8 orang," ucap Eliot mantap

"Gue 7 orang bro kalo lo Vin," tanya Daniel melihat kearah Levin

"Gue cuma 4, nasip banget idup gue😭," ucap Levin parsah

"Wooii pinjam dong nih pistol!?," ucap Lily mengotak-gatik  pistol itu

"Sini balikin Lily," ucap Daniel mata nya udah berapi

"Urus ini semua dijalan Sekar nomor  15 dibelakang bar Aripatih," ucap Dennis melalui ponsel

Dor...

"Ups gue boleh mintak nih pistol gak?," tanya Lily segaja gak sengaja menembak kesembarang arah untung gak kena teman² nya

"Woi udah maini ni pistol bahaya," ucap Daniel merebut secara paksa

"Ya udah!," ucap Lily sinis

"Yuk kita ke masion gue," ajak Dennis

"Yok," ucap mereka semua kecuali Lily

🍓semoga suka🍓


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C7
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login