Dua hari kemudian...
Pada minggu pagi, seorang pemuda telah menghubungi sahabat-sahabatnya untuk datang ke penthouse miliknya. Ia ingin memberitahu mereka, bahwa ia telah merenovasi salah satu ruangan. Sebuah ruangan yang penuh alat canggih. Supaya memudahkan Aland dan teamnya melacak keberadaan pria misterius tersebut.
Apabila ia memilih lingkungan sekolah, tentu akan menarik perhatian musuh. Sehingga Rey memutuskan untuk meminjamkan penthouse miliknya kepada sahabatnya. Agar Aland berserta bawahannya dapat memantau terus ponsel yang mereka ambil dari tangan pelakunya.
Pemuda tampan itu duduk di atas sofa single bed berwarna maroon, sambil menyesap minuman kalengnya. Sesekali ia membalas pesan singkat sang kekasih. Tidak seperti biasanya, penampilannya hari ini sangat santai. Dengan atasan kaos lengan panjang berwarna merah, dipadu padankan dengan celana pendek berbahan levis.
Jangan lupa dukung terus cerita ini dengan vote, review dan krisarnya.