Download App
69.04% Pendekar Pedang Pencabut Nyawa / Chapter 281: Membunuh Meminjam Tangan Orang

Chapter 281: Membunuh Meminjam Tangan Orang

"Bukti?" Arya Saloka kaget saat mendengar ucapan Raka Kamandaka.

"Ehmm, benar," kata Raka mengiyakan.

"Boleh aku lihat bukti yang kau maksud itu?"

Tanpa banyak bicara, Raka segera mengeluarkan sepucuk surat pemberian Cempaka Ungu kepadanya. Pemuda itu langsung memberikannya kepada Pendekar Tangan Sakti.

Arya Saloka kemudian menerima lalu membaca isi surat tersebut. Saat selesai membaca isinya, Pendekar Tangan Sakti kembali menghela nafas panjang dan berat.

"Aii, sudah kuduga. Ternyata dugaannku ini tidak salah,"

Raka hanya diam. Pemuda itu tahu, saat ini dirinya memang tidak perlu bicara.

"Pihak musuh akan melakukan sebuah gerakan lagi. Situasai saat ini sudah terlalu keruh. Untuk membereskannya, tidak ada cara lain kecuali hanya lewat pertumpahan darah,"

Raka tergetar. Ternyata apa yang dia takutkan selama ini terbukti pula.

Pertarungan menjadi jalan keluarnya. Pertumpahan darah kembali menjadi solusinya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C281
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login