Raka sedikit dibuat kaget. Ternyata penjara tadi terletak di bawah tanah. Padahal pemuda itu mengira sebelumnya kalau penjara tersebut masih berada di atas tanah. Hanya saja di sebuah tempat yang terpencil.
Tak nyana, tebakannya ternyata keliru besar.
"Aih, benarkah?"
"Benar, markas Organisasi Dewa Kegelapan itu sangat luas. Letaknya juga di tengah hutan belantara yang penuh dengan jalan berliku-liku. Kalau orang yang tidak benar-benar beruntung, mungkin dia akan terperangkap selamanya,"
"Aih, kalau begitu mungkin aku juga akan mengalami hal tersebut," katanya sambil menghela nafas dalam-dalam.
Bukannya sedang membanggakan diri sendiri, tetapi dirinya memang termasuk ke dalam jajaran orang yang cerdas.
Namun meskipun cerdas, untuk saat ini sepertinya hal itu tidak berarti. Karena walau demikian, sesungguhnya Raka tidak tahu ke mana jalan masuk dan keluar dari markas utama Organisasi Dewa Kegelapan tersebut.