Download App
34.64% Pendekar Pedang Pencabut Nyawa / Chapter 141: Kematian Dua Orang Sahabat

Chapter 141: Kematian Dua Orang Sahabat

Saat ini malam hari.

Kegelapan malam baru saja menyelimuti alam mayapada. Bulan sabit sudah muncul dan menggantung di atas langit. Walaupun ada gumpalan mega yang menutupi Sang Dewi Malam, tapi nyatanya cahaya keindahan masih bisa dipantulkan olehnya.

Ribuan bintang bertaburan di atas sana menemani sang rembulan.

Langit cerah. Udara terasa segar. Bau harum bunga mekar semerbak tercium terbawa angin malam sepoi-sepoi yang terasa membelai tubuh.

Malam ini sangat-sangat indah. Keindahannya sulit untuk dicari bandingannya.

Di jalanan lumayan lebar yang ramai, di pinggir sebuah kota yang berdekatan dengan Kotaraja, Raka Kamandaka sedang berjalan seorang diri. Dia berjalan dengan tenang dan santai sambil menikmati suasana yang menenteramkan hati ini.

Di tengah kerumunan orang-orang yang berlalu lalang, pada saat bisingnya pembicaraan para warga sekitar, pemuda itu tetap bersikap tenang. Seolah-olah di dunia ini tidak ada sesuatu apapun yang dapat membuatnya risau.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C141
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login