Pria "Apakah tangannya sakit." Batin Bima.
"Ah sudahlah Bima,jika sakit pun bukan urusan kamu. Lagian siapa suruh tangannya nakal merayap kemana-mana. Kata Bima meyakinkan dirinya untuk tidak menghampiri Naura.
Akhirnya Bima mengurungkan niatnya untuk menghampiri Naura.
Sedangkan Naura saat sudah masuk ke dalam ruangannya dengan cepat dia mencari obat merah untuk mengobati pergelangan tangannya.
Saat Naura meneteskan obat merah itu di tangannya, rasanya sangatlah perih sehingga membuat Naura mengupat.
"Set...,BANGS***. perih banget." Teriak Naura.
Bima yang mendengarkan teriakan Naura merasa kaget dan memutuskan untuk melihat keadaan Naura.
Saat Bima masuk Naura berusaha untuk mengupas tangannya dengan kertas agar rasa perih di tangannya sedikit berkurang.
Bima yang melihatnya langsung mengambil alih tangan Naura dan meniupnya dengan lembut.
Naura kaget tapi rasanya dia masih kesal dengan Bima karena Bima lah yang telah membuat tangannya seperti ini.