Chapter 154: Tiba-tiba Saja

"Kita harus cepat sampai keluar batas hutan ini!" kata si gagu dengan berkata perlahan-lahan agar Tina dapat mengerti apa yang di ucapkan olehnya.

Si Tina mengangguk setuju.

Kemudian orang itu kembali menepuk bahunya sendiri agar Tina mau di gendong kembali.

Tina tanpa malu-malu lagi membiarkan dirinya di angkat oleh si gagu yang bertubuh kekar itu.

"Aku mempercayakan diriku kepadamu seutuhnya." Bisik Tina di telinga orang itu.

Iya pun mengangguk dengan tegas.

"Aku tahu apa yang harus aku lakukan." Kata si gagu itu kepada dirinya sendiri.

"Dia tidak boleh mati di tangan mereka. Seperti mereka membunuh adikku." Kata si gagu itu lagi sambil berlari cepat menembus hutan agar segera dapat keluar dari area hutan tersebut.

Baru beberapa langkah berlari keluar dari tempat persembunyian mereka, tiba-tiba kembali samar-samar terdengar suara gonggongan anjing.

Si ganggu pun tersentak mendengar itu.