Chapter 145: Diam Bukan Berarti Emas

Tampak Kotaro sedang makan siang bersama Greg di sebuah restoran mahal.

"Makanan ini enak sekali, Kotaro. Kamu paling bisa membuat hatiku senang." Kata Greg memuji.

Pdahal dalam hatinya ia merasa kesal, karena telah ketahuan pada saat memperdaya Evelin.

"Greg." Panggil Kotaro ketika ia sedang melamun.

Dengan terkejut Greg menjawab, "Ada apa om?"

"Coba kamu pikirkan baik-baik perkataan om ini!" kata Kotaro dengan wajah serius.

Greg pun dengan sangat memperhatikan wajah Kotaro dan siap untuk mendengarkan.

Kemudian Kotaro berkata, "Jika kamu mengusik Sinto. Maka habis tamat riwayatmu."

Mendengar itu Greg tertawa terbahak-bahak sampai tersedak makanan yang masih tersisa di dalam mulutnya.

"Paman Kotaro. Sudah berapa kali saya bilang kepada Anda. Nyali Sinto itu kecil seperti semut mudah di matikan." Kata Greg dengan suara tegas.

"Greg, sekali lagi paman peringatkan. Jangan pernah menyentuh sehelai pun dari ujung rambutnya!" kata Kotaro dengan nada marah.