Keris Nogo Sosro keluar dari sangkurnya. Sinar emas memancar seiring amukan halilintar, membuat kekuatan keris itu terlihat mengerikan. Inti api dalam tubuh Fadil mengalir pada keris itu, hingga membentuk sebuah bilah pedang melengkung yang sejajar dengan katana hitam miliknya. Sosok lelaki berambut cempak, berkulit berwarna unggu dan memiliki tiga mata. Kedua tangannya, membentuk sebuah pedang hitam yang sangat tajam. Kedua kakinya, berubah menjadi ribuan tentakel hitam bertekstur keras.
Kedua pedang saling beradu, menciptakan percikan api dari logam dan tulang makhluk itu yang saling beradu. Sementara itu, Sarah melindungi Fadil dan menangkis ribuan tentakel yang mencoba menebas mereka berdua. Kedua tangannya gemetar, telapak tangannya terasa sakit akibat kerasnya tentakel makhluk itu.
"Kerasnya!" kata Sarah sambil terus menebas ribuan tentakel dengan tombaknya.