Chapter 32: Asya Dan Erlan.

Pagi-pagi sekali Asya sudah bangun dan sudah sibuk mengecek emailnya mengetahui kabar penting yang harus di update setiap pagi. Ia bahkan tak peduli dimana keberadaan suaminya yang tak ada dikamar itu.

Selesai mengecek email yang ia terima, ia bergegas mandi dan merapikan dirinya untuk keberangkatan pukul sembilan dini hari, ia akan berencana pergi ke Medan untuk menghadiri acara grand opening cabang salon miliknya.

Asya tampak elegan dan berkelas dengan penampilannya hari ini yang didominasi warna merah bata, warna kesukaannya. Membawa koper kecil ia menghampiri putranya yang sudah duluan di meja makan.

"Hai sayang mami," sapa Asya ke putra tunggalnya.

"Mami mau ke mana?"

"Mami ada urusan pekerjaan diluar kota."

"Aku ikut ya mami?"

"No sayang, mami harus fokus disana untuk kerja."

"Oke mami." Manik mata kecil sedikit kecewa, namun ia sudah biasa ditinggal oleh ibunya.