"Apa yang mau kau tanyakan memangnya?" Night dengan tanggap bertanya saat membaca pikiran itu dari Honey. Ia menatap Honey dengan sangat penasaran. "Katakan saja, Nona Honey. Aku pasti akan mendengarkan dan menjawab sebisaku," tambahnya kemudian.
Honey tak lantas menyahut. Bahkan tak hanya mulutnya yang tak bicara, pikirannya juga sengaja dikosongkan dari hal itu. Lagi-lagi masih ragu untuk mengemukakannya pada Night.
"Jangan begini. Kau hanya membuatku semakin bingung. Lagipula kau kan juga lelah harus menahan dan menyimpan semuanya sendiri. Sebaiknya katakan saja agar kita berdua sama-sama tenang," kata Night sambil sedikit cemberut padanya. Berharap dapat membujuk Honey dengan memasang wajah itu.
Honey tersenyum kecil padanya. Lalu akhirnya menganggukkan kepalanya. Setuju untuk pada akhirnya berterus terang.