"Menjadi seorang vampir akan terasa sakit. Tak banyak yang berhasil menjalani ritual dan berubah jadi vampir, karena mereka keburu kehilangan nyata. Tak hanya itu, kenanganmu sebagai manusia juga akan terhapuskan. Yang mana artinya Hana dan Shaena mungkin akan melupakanmu serta kenanganmu saat bersama dengan mereka. Kau tahu semua ini, bukan?"
Ariel mengatakan itu dengan panjang lebar. Dengan sangat berapi-api. Hal yang dengan tenang Liliana angguki.
"Ya. Aku sudah tahu."
Ariel kembali seperti kehilangan kata-kata. "Kau sudah tahu dan masih berniat untuk melakukannya? Yang benar saja."
"Sudah kukatakan kalau aku ingin selalu bersamanya. Akan kuusahakan untuk melakukan hal yang bisa kulakukan."
Ariel akhirnya terdiam. Kembali hanya dengan pasrah saja mendengarkan. Untuk kesekian kalinya harus sadar diri kalau Honey dan Night sudah sangat bertekad dengan pilihan mereka agar terus bertahan.
"Jadi kau benar-benar masih memikirkan soal vampir?"