"Maaf aku ya, Ariel. Juga… terima kasih. Kalau tanpa dirimu aku tak tahu apa yang terjadi padaku. Aku mungkin sudah… tak ada di dunia ini."
Ariel malah menatapnya agak lama setelah mengatakan itu. Tentu saja membuat Honey jadi sedikit memiringkan wajahnya dengan heran. Dia ingin tahu dengan maksud tatapan dari temannya itu.
"Kenapa?" tanya Honey bingung.
Ariel malah menghela napas berat, lalu memalingkan wajahnya. "Tidak ada apa-apa."
Honey masih saja curiga. "Benarkah? Tapi kau benar-benar terlihat aneh. Seperti ingin mengatakan sesuatu."
Ariel tak menyahut dan hanya menunduk sebentar.
"Pokoknya aku minta maaf karena tak bisa mengabari kalian soal keadaanku. Maaf juga karena tak bisa mengangkat telepon."
"Lupakan hal itu dulu. Kau yakin sekarang sudah tak apa-apa?" Honey kembali memastikan. Dipandangnya vampir betina itu dengan lebih seksama. "Atau… masih ada keluhan? Aku bisa minta tolong pada Night untuk menyembuhkanmu."