Setelah merasa menunggu cukup lama, hari yang ditunggu pun akhirnya tiba. Sehari sebelum akhir pekan di mana sebuah momen menyenangkan telah menunggu mereka.
"Berhati-hatilah di jalan, Yang Mulia. Kalau misalnya ada apa-apa tolong segera kabari saya."
Itulah kata Larry saart hendak melepas pergi. Sekilas wajahnya tampak tak secerah biasanya. Apalagi saat bertemu pandang dengan Honey.
Sebenarnya beberapa hari yang lalu saat diberi tahu, sang penasehat kerajaan sempat ikut bersemangat. Beliau sadar kalau bahkan dirinya yang hidup lebih lama dari Night saja belum pernah merasakan yang namanya kencan. Sehingga membuatnya penasaran ingin ikut mencoba. Dia ingin bergabung dengan mereka.
Namun Honey langsung menolaknya dengan cepat. Seperti perjalanan ke Korea Selatan waktu itu, Honey juga tak mengizinkannya pergi.