Hening. Tak ada yang berbicara.
Dua mahluk berbeda jenis itu kini hanya saling berhadapan tanpa mengatakan apapun. Padahal sudah hampir sepuluh menit lamanya mereka sampai di apartemen ini. Lalu Honey memanggil Night untuk membicarakan masalah mereka berdua.
"Aku minta maaf." Night akhirnya bersuara. Dengan gugup memandang mata anak manusia itu. "Aku benar-benar melakukannya karena penasaran dengan teori yang kubaca kok. Sama sekali nggak ada maksud lain," ucapnya.
"Justru karena nggak ada maksud lain itu jadinya semakin salah," kata Honey tak bisa menahan kritikannya.
Sang vampir tampak heran.
"Maksud kamu?"
Honey menghela napas panjang. Diraihnya segelas air minum yang telah disiapkannya, lalu menegukannya pelan-pelan. Di saat itu ia berpikir.
'Gimana caranya menjelaskan semua ini pada mahluk bodoh ini? Sepertinya dia tak akan mengerti?'