"Tapi ini menyiksa kantung kemihku." Honey mengeluh saat keluar dari dalam toilet. Merasa lega setelah membuangkan hasrat alamiahnya sebagai manusia. "Konyol sekali. Jadi untuk tak dibaca olehnya aku harus sering-sering minum begitu? Menyebalkan sekali."
Namun tak lama senyuman terlihat di wajahnya.
"Tapi lumayan lucu juga. Lagipula setidaknya saat ingin memikirkan hal yang tak perlu dicampuri orang lain, aku hanya tinggal minum dan memikirkannya. Masa bodoh dengan kantung kemih. Ini bahkan mungkin bisa membantuku untuk lebih sehat."
Honey menghabiskan waktu beberapa saat di dalam kamar mandi, sebelum akhirnya melangkah keluar toilet.
"A-Astaga!"
Honey berseru kaget. Karena tahu-tahu Night telah menunggunya di luar. Bersandar di dinding.
"K-Kau ngapain ke sini?" tanyanya sambil memegangi dada.
"Tentu saja menunggumu. Kan sudah kubilang kalau aku akan menjagamu." Night menyahut singkat. Sedikit tersenyum pada sang gadis. "Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku."