"Nih, minum susu dulu." Bella yang sibuk dengan tumpukan buku guna mengalihkan pikiran buruknya saat ini itu ... mendongak menatap sang kakak yang tadi menaruh segelas susu rasa stroberi di meja belajarnya.
Rasanya Bella tak ingin mendekat namun bisikan kata-kata semangat dari sang mami membuatnya merasa sedikit lebih baik. Setidaknya rasa pening yang menjadi-jadi dalam benaknya ini pun berangsur-angsur mereda. Bella merasa senang bukan main rasanya saat tahu bahwa semua orang percaya, mereka tak menyalahkan. Meski dampaknya dia harus mulai homeschooling.
Sejak beberapa hari lalu Bintang mengabarinya namun Bella tak merespon. Rasanya laki-laki itu kembali menjadi orang asing dalam hidupnya, Bella tak bahkan masih belum bisa menerima Reno dan keluarga lainnya yang berbeda jenis kelamin. Hanya Riki dan Dhik yang bisa menembus batas tak kasat mata yang Bella bangun dengan begitu kokohnya.