Keesokan paginya semua orang berkumpul. Akan ada senam seperti biasanya, Bella jelas tak suka. Namun Sindi lah yang secara langsung menyeretnya kemari. Entah apa yang sedang kakaknya itu pikirkan. Hanya saja Bella merasa bahwa kak Sindi sedang menaruh rasa benci padanya.
Eii ... memangnya ia salah apa sih? Atau apakah sebelum ini Bella melakukan sebuah kesalahan yang tak dapat dimaafkan?
Jelas Bella tak cukup tahu. Yang jelas saat ini adalah dia lelah! Argh, bagaimana bisa semua orang masih tetap semangat padahal masih pemanasan saja sudah begini?
Semua orang dikumpulkan di lapangan futsal milik paman Dimas. Pemanasan dimulai dengan melengkungkan badan ke kanan dan ke kiri. Setelah itu loncat-loncat tak jelas sambil tepuk tangan, kemudian dilanjutkan dengan membungkuk dengan tangan yang diharuskan menyentuh sepatu.