***
Kazuya membencinya. mungkin Kazuya sudah sering mengatakannya.
Namun seberapa keras Kazuya berusaha mengabaikan, Kazuya tidak bisa. sejak Kazuya mengetahui bahwa semuanya hanyalah kebohongan.
Saat Kazuya melihat Hikaru yang selalu sendirian di halaman belakang.
Kazuya bisa melihat betapa hampa nya Hikaru tanpa adanya senyuman.
Kazuya akhirnya mendekatinya hari itu, dan Kazuya menyadari kalau Hikaru lebih menderita daripadanya, Lebih dan Hikaru terperangkap didalamnya.
Tanpa ada seorangpun.
***
Kazuya pulang kerumah setelah berkeliaran sesuka hatinya, Kazuya tidak suka berada di rumah.
Meksipun rumahnya besar, tidak bisa menghitung banyaknya kebahagiaan yang di dapatkan, Kazuya lebih suka melihat dunia luar dengan pandangan yang berbeda. mengabaikan banyak orang dan mencari kesenangannya sendiri, daripada terkurung dalam rumah besarnya yang begitu pengap.
Plak!
Kazuya langsung mendapatkan tamparan dari ibunya yang penuh dengan bedak menor, bahkan Kazuya tidak menyukai keluarganya sendiri.
"Kau kemana saja Kazuya!"
Kazuya berbeda dengan Hikaru, Kazuya lebih suka mengabaikannya.
Kazuya melarikan diri darinya, daripada berusaha menghadapinya. dan Kazuya sadar kalau dirinya sangat pengecut, berusaha melarikan diri lagi dan lagi.
Kazuya hanya mengabaikannya dan pergi ke kamarnya, membiarkan suara pintunya yang di gedor-gedor dari luar.
terdengar suara tendangan dari ibunya sebelum ibunya pergi dari sana dengan kesal. ayahnya, selalu bekerja dan bekerja, dan tidak mempedulikan kondisi rumah yang campur aduk, selama Kazuya anak yang pintar.
Ayahnya mengabaikannya.
Kazuya lebih lemah dari Hikaru yang selalu menghadapinya, Kazuya hanya takut lambat laun dia akan menjadi seperti Hikaru yang tenggelam di dalamnya, Hikaru yang pada akhirnya tidak bisa mengerti dirinya sendiri.
Dan kebahagiaannya.
Kazuya benar-benar penakut.
Bahkan setelah mengetahui banyak kejahatan aneh yang dilakukan oleh keluarga Hikaru padanya, Kazuya hanya selalu diam. seolah Kazuya tidak melihat apapun, padahal Kazuya selalu melihatnya. bagaimana Hikaru yang terus menerus tenggelam dalam dirinya, lambat laun Hikaru akan hancur.
Hikaru tidak mengenali dirinya sendiri dan kebahagiaannya sendiri.
Kazuya membencinya karena merasa Hikaru memiliki segalanya, namun tidak Hikaru tidak memiliki segalanya.
Hikaru kehilangan segalanya.
Bahkan kebebasan dirinya. Hikaru menyembunyikan semuanya, awalnya Kazuya merasa membencinya dan jijik karena Hikaru selalu berbohong.
dan perlahan menyadari bahwa Hikaru berbohong untuk melindungi dirinya sendiri dari kebenaran yang seakan menghancurkannya, kebenaran yang bisa membuat Hikaru menjadi gila.
Kazuya bisa merasakannya, bagaimana penderitaan Hikaru yang selalu berusaha menghadapinya. mau tidak mau, Hikaru selalu menderita. luka yang selalu bertambah, menghilang.
Menanti kapan dirinya hancur.
Hikaru terjebak dalam kebohongannya.
***
hingga Kazuya melihatnya sendiri, bagaimana Hikaru perlahan hancur bukan karena kesalahannya, karena gadis yang memanfaatkan semua kelemahan dan kebohongan Hikaru, dan membuat Hikaru semakin hancur.
Hikaru kehilangan matanya, dan yang membuat Kazuya terkejut adalah Hikaru yang dimasukkan ke rumah sakit jiwa, dan Hana. gadis busuk yang ternyata sudah bekerjasama selama ini dengan keluarga mereka, Ayah dan Ibu Hikaru, yang membuat Hikaru menderita, sehingga bisa mendapatkan banyak kompensasi dan rasa kasihan nya karena Hikaru yang dianggapnya gila.
Mereka bekerjasama tanpa memperhatikan sedikitpun perasaan Hikaru yang berusaha keras bertahan. bahkan saat Hikaru merasa lemah, Hikaru harus terus bertahan meksipun harus dipenuhi dengan kebohongan.
Mereka mempermainkannya.
Kazuya entah kenapa merasa marah, entah karena Kazuya yang berada dalam posisi yang sama dengannya, atau karena Kazuya telah berubah.
Kazuya yang tidak mempedulikan siapapun kini tidak bisa mengabaikan Hikaru yang butuh pertolongan.
Hikaru yang selalu terjebak dalam kebohongannya, Kazuya memang sangat membencinya, dan melihat Hikaru yang tenggelam dalam kebohongannya lebih dibencinya, Kazuya tidak tau apa yang dirasakannya dan Kazuya ingin membantunya.
Apa Kazuya benar benar sangat membencinya-?
Atau Kazuya..ingin bersahabat dengannya-?
Kazuya hanya diam, menggelengkan kepalanya. masalah tidak akan pernah berakhir sebelum diselesaikan.
Kazuya harus melakukannya.
Kali ini Kazuya tidak akan lari, karena Kazuya sangat membencinya.
***
Kazuya beranjak ke luar kamar dimana ibunya yang duduk disana.
Keadaan keluarga Kazuya mungkin lebih baik daripada Hikaru, Kazuya mendekat ke arah ibunya yang menjahit.
"Ibu..aku.."
sebelum berbicara lebih lanjut, ibunya memeluk dirinya dengan kasih sayang.
"Ibu kira kau membenciku, jangan benci ibu yaa..Kazuya.." seru ibunya.
Ibunya perlahan tersenyum disana, hanya agar Kazuya menurutinya, dan Kazuya tidak akan meninggalkannya.
Kazuya bisa melihat ibunya yang masih Sangat mencintainya, Karena Kazuya adalah satu-satunya yang ada didekatnya, mungkin semuanya hanyalah kebohongan. namun Kazuya tidak masalah, Kazuya tidak seperti Hikaru yang perlahan hancur di dalamnya, bahkan tanpa di ketahui nya.
Kazuya akan menyelamatkannya.
Meksipun semuanya hanyalah berdasarkan kebohongan belaka, Kazuya hanya melihat dirinya sendiri, Kazuya hanya merasa kasihan padanya. semuanya hanyalah kebohongan.
Kazuya hanya memperhatikan dirinya sendiri, Bukanlah Hikaru.
Hikaru yang penuh Kebohongan.
Ataukah dirinya-?
***