Download App
89.58% Sebuah Kebohongan / Chapter 43: 17

Chapter 43: 17

***

Apa sebenarnya dia yang bersalah-?

Kenapa-?

Siapa sebenarnya dirinya-?

Hikaru mulai meragukan dirinya sendiri, sejak kedatangan Hana. Hikaru mulai di paksa meminum obat-obatan nya.

rasa obatnya begitu pahit, membuat Hikaru muntah berkali-kali, namun mereka masih terus memaksanya. minum dan minum, untuk pengobatan yang bahkan Hikaru tidak mengerti.

ruangan hampa nya mendadak seperti neraka yang seakan membelenggunya.

memaksanya mendatangi seorang psikiater, padahal dia tidaklah gila.

namun semua orang mengatakan hal yang sama, bahwa dirinya gila.

Seperti sekarang.. Hikaru dihadapkan pada seorang psikiater pria.

Di ruangannya yang kosong.

"Kau masih menyakinkan dirimu sendiri Hikaru?" tanya Psikiater itu.

"aku tidak gila" seru Hikaru lagi. berapa kali pun dia bertanya, Hikaru akan selalu mengatakan hal yang selalu sama.

Dia tidak gila. selamanya tidak gila.

Selama untuk pengobatan, psikiater akan melakukan apapun, Psikiater itu meraih tongkat nya membuat Hikaru seketika ketakutan, tongkat itu dengan cepat diarahkannya memukul Hikaru.

Buk!

rasanya sakit.

"Jadi apa kau gila?" tanyanya lagi.

"Tidak, aku tidak gila!" seru Hikaru masih mencoba untuk bertahan. psikiater itu tersenyum lagi, sebelum mengayunkan tongkatnya memukul pipi Hikaru hingga membentuk memar.

"Apa kau gila Hikaru?" tanya psikiater itu menatapnya dengan tatapan rendah.

"t.. tidak" bisik Hikaru merasakan darah mulai merembes keluar dari kulitnya.

Buk!

Psikiater itu melepaskan kacamatanya dan menutup bukunya.

melangkah ke arah Hikaru, dan mulai menghujaninya dengan pukulan.

"Sampai kapan kau berbohong Hikaru?" tanya psikiater itu tepat di atasnya, Hikaru hanya terus bertahan tanpa mampu melakukan apapun, saat dia terus menerus memaksa Hikaru untuk menyakinkan bahwa dirinya Gila.

Dia tidak gila-!

Dia tidak gila-!

Hikaru berbaring lagi di genangan darah, sampai kapan mimpi buruk ini dapat berakhir. Hikaru tidak mengerti, dimana letak kesalahannya...Kenapa Hikaru harus menerima semua kesakitan ini.

Apa kesalahannya-?

"Apa salahku..." gumam Hikaru pelan. dengan pandangan mata kosongnya.

"Salahmu adalah karena kau gila.." seru nya lagi tanpa pernah berubah.

".."

"orang gila tidak akan mengaku" serunya lagi dan beranjak begitu saja pergi dari sana. meninggalkan Hikaru.

Hikaru hanya meringkuk disana.

Apa sebenarnya dia gila-?

***

Hikaru menatap dirinya sendiri yang berada dalam ruangan yang hampa.

Hikaru membentuk dunianya sendiri.

Karena tidak ada siapapun, seseorang yang mirip dengan Hikaru mulai berjalan ke arahnya. Hikaru yang hanya duduk dalam diam, di pojokan ruangannya.

Dia memiringkan wajahnya tersenyum, "Kau baik baik saja Hikaru?"

Kepribadian Ganda.

Hikaru mendapatkannya, setelah lama berada dalam kamarnya seorang diri.

Hikaru tidak mempercayai siapapun, dan mulai meragukan dirinya sehingga perlahan membentuk kepribadian ganda, kepribadian yang selalu ada menemani Hikaru yang sendirian.

Hikaru tidak merasakan sakit disini, dalam dunia halusinasinya, Hikaru gelap duduk di sampingnya. menghela nafas, Hikaru asli hanya tetap duduk disana.

Memandangi kegelapan tanpa dasar.

".."

"Kau menderita lagi, bukankah itu tindakan kekerasan Hikaru?" jika Hikaru yang asli hanya diam, dan menerima semuanya. maka Hikaru yang gelap, mengeluarkan semua pemikirannya.

Yang selama ini Hikaru pendam.

"apa aku ini gila-?" tanya Hikaru mulai mempertanyakan dirinya sendiri.

Hikaru gelap menatapnya dalam dekat, dengan kedua matanya yang kosong.

"Apa yang kau katakan Hikaru, kita tidak gila..mereka yang gila!" serunya, dan memegangi kedua bahu Hikaru kasar.

"Mereka memukuli kita, memaksa kita, dan membuat kita terkurung dalam ruangan ini. siapakah yang gila-?" seru Hikaru dengan wajah senyumannya.

Hikaru hanya diam, tidak menanggapi. terlalu malas untuk menanggapinya.

Hikaru mengetahuinya sendiri, namun berada di tempat ini membuat Hikaru mulai meragukan dirinya sendiri, Berada di tempat banyaknya orang gila.

Apa sebenarnya Hikaru sudah gila-?

Atau sebenernya mereka yang sudah membuat Hikaru menjadi gila-?

Hikaru tidak mengerti, siapakah yang salah. Hikaru membuka matanya, melihat pemandangan yang selalu sama, dan matanya yang lama kelamaan menjadi hampa, kosong tanpa ada perasaan sedikitpun.

Dia hanyalah sendirian.

***


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C43
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login