Stefano menyodorkan air putih pada Ibu dan Istrinya bersamaan. Keduanya menerimanya kemudian mengucapkan terima kasih. Ayah Stefano sendiri memandang deretan laki-laki yang begitu Dia kenal dengan kening mengkerut sekarang. Ayah Stefano merasa bingung kenapa bisa semua sahabat sang Anak ada di sini saat ini. Jam berapa mereka datang.
"Kalian sejak kapan di sini?" tanya Ayah Stefano melontarkan apa yang ada di pikirannya sekarang.
"Kami juga baru saja tiba, Kami baru masuk kamar bermain saat tiba-tiba kamar mereka berdua di lempar botol terbakar dari luar," terang Jay sopan.
Ayah Stefano lalu melihat ke arah Stefano yang duduk di samping Rindi dan merangkul sang Istri yang terlihat sedikit pucat karena terkejut.
"Kalian tidak apa-apa kan? Apa Kau lihat siapa yang melempar, Chan?" tanya Ayah Stefano kemudian.
"Aku tidak apa-apa, Aboenim hanya sedikit terkejut saja. Eommonim, Anda juga pasti terkejut ya?" ujar Rindi memegang tangan Ibu mertuanya.