Stefano membaca beberapa kontrak kerja yang baru saja di kirim. Stefano yang hampir mengelola studio sendiri sedikit keteteran. Stefano terdiam sambil melihat beberapa berkas yang harus Dia tanda tangani.
"Apa Devi bisa Aku jadikan asisten pribadiku? Apa Aku ijin Rindi dulu saja?" gumam Stefano bermonolog.
Stefano memainkan pulpen yang Dia pegang. Tangannya kemudian kembali melanjutkan tanda tangan, sambil sesekali membaca isi kontrak dengan cepat. Setelah Stefano selesai, Stefano mengambil ponsel dan menghubungi Rindi.
Mereka mengobrol sedikit lebih lama, Stefano kemudian menceritakan maksudnya untuk menjadikan Devi asisten pribadinya. Setidaknya untuk mengurus kontrak Dia bisa minta tolong Devi. Rindi setuju-setuju saja, asalkan Stefano pun nyaman dengan itu. Terlebih lagi itu bisa mempermudah pekerjaan Stefano.