Mood Stefano belum juga membaik sampai malam. Saat pergi tidur pun Stefano langsung memejamkan matanya tanpa mengajak ngobrol Rindi terlebih dahulu seperti biasanya.
Rindi melirik Stefano sebentar, Rindi kemudian menghela napas berat. Rindi paham betul kalau suaminya pasti masih marah karena pertanyaannya tadi siang. Rindi melingkarkan tangannya ke dada Stefano yang tidur telentang. Stefano yang belum benar-benar tidur membuka mata sedikit lalu kembali memejamkan matanya. Dia sedang benar-benar marah pada Rindi yang terlalu over thinking.
"Masih marah? Aku minta maaf, Chan. Itu kan cuma pertanyaan bukannya sungguhan," ucap Rindi pelan.
Stefano tetap diam tidak bergeming, membiarkan Rindi terus memeluknya sambil menatap Fano.
"Chan, jangan pura-pura tidur. Aku tahu Kamu belum tidur kan?" Ucap Rindi lagi membujuk suaminya.
Stefano masih diam saja bahkan memiringkan badannya sekarang. Dia benar-benar kecewa pada Rindi. Bagaimana bisa Rindi memiliki pemikiran seperti itu.