Chapter 235: Egois

Qiran masih berada di sebuah arena pemakaman khusus milik keluarganya saat ini. Makam keluarga Pradhika ini berada di atas sebuah bukit, jauh dari tempat tinggalnya.

Qiran berjalan tenang menuju pusara yang berada di ujung Utara sana. Makam ibu Qiran, Nyonya Sofia, bersebelahan dengan neneknya.

Kucing putih peliharaannya Yudha, mengikuti langkah Qiran di belakang. Jika bisa berbicara, sebenarnya kucing itu merasa enggan mengikuti manusia itu hingga sejauh ini.

Namun, dikarenakan Qiran telah memberi kucing putih bernama Dewi itu camilan tadi, jadi Dewi memutuskan untuk menemani nona muda yang galak itu. Yang sayangnya juga perempuan itu adalah kakak dari pemiliknya. Kucing putih itu mengikuti siapa saja yang memberinya makan. Sepertinya.