Chapter 155: Devano Mulai Posesif

Bab 154

Menikah? Menikah bukan sesuatu yang harus dilakukan saat tergesa-gesa. Semuanya perlu rencana dan pikiran yang matang. Jangan menjadikan menikah sebagai alat untuk mengikat seseorang. Menjauhkan gadis maupun pria kalian dari orang ketiga.

Menikah lah pada waktu yang tepat. Emosi yang stabil dan juga mendapatkan persetujuan dari kedua belah pihak. Permasalahannya sekarang adalah terletak pada Devano atau pun Melati.

Sesuatu yang gila dan memaksa. Pria itu menjadi orang yang ingin terobsesi untuk segera melangsungkan pernikahan dengan Melati, tunangannya.

Devano membawa Melati terburu-buru ke rumah Kalysa. Pria itu masuk tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu.

Saat di dalam mobil, Melati kembali mengatakan pendapatnya. Gadis itu tidak ingin ke mana-mana, kecuali ke rumah Kalysa.

"Kenapa berontak? Bukannya kamu ingin ke rumah Mama?"

"Iya ya, tapi gak buru-buru gini juga. Aku mau pergi sendirian, gak sama kamu!" Balas Melati sinis.