Arif hanya diam saja, tanpa ingin menjawab pertanyaan Rani. Ia juga bingung dengan perasaannya sendiri sekarang seperti apa. Di satu sisi, ia merasa kecewa dengan Rani, karena telah bertindak jahat dengan orang lain. Namun, di sisi lain, ia juga masih memiliki perasaan terhadap wanita itu.
"Mas jawab! Apa Mas udah gak cinta lagi sama aku ya?" tanya Rani sekali lagi.
Suasana pun jadi hening seketika. Arif masih saja berdiam diri dan disusul oleh Rani. Keduanya pun tak ada yang mengeluarkan suara. Raut wajah Rani sudah berubah menjadi sedih dan siap untuk mengeluarkan air mata.
"Kenapa sih, Mas, hubungan kita harus kayak gini?"
"Maaf, Ran!"
"Dari awal kita nikah, aku tetap setia sama Mas. Sampai aku sakit pun, aku masih setia dan melayani Mas dengan sekuat tenaga. Tapi, apa? Dengan mudahnya kamu mendua dengan wanita lain dan menghindar dari aku!" Rani mengepalkan kedua tangannya dengan kuat. Hatinya semakin terasa sakit saja ketika mengingat hal itu.