Akhirnya, Friska mendapatkan kabar dari anak buahnya bahwa telah menemukan keberadaan Leony. Ia sangat senang sekali mendengarnya. Wanita itu lekas bersiap-siap dan ingin menemui Leony. Ia akan bicara empat mata dengannya.
"Akhirnya, aku bisa menemukan Leony juga. Aku harus mendapatkan informasi sedetail mungkin dari Leony."
Tiba-tiba, telepon genggam Friska berdering. Ia pun melihat nama pemanggil yang tertera di layar ponselnya. Ia langsung merasa lemas karena tak ingin mengangkat panggilan dari Dika.
"Dika lagi? Apa sih dia nelpon aku?" Friska tetap mengangkat panggilan tersebut.
"Halo sayang," sapa Dika pada Friska, kekasihnya.
"Iya Sayang, kenapa?" tanya Friska.
Bagi Friska, sekarang obrolannya bersama Dika sudah sangat hambar. Ia tak bersemangat lagi seperti dulu. Friska hanya menjawab seadanya saja ditelepon. Namun, Dika tak merasa curiga apa pun kepadanya.