Chapter 292: II-Pesan Terakhir: "Di Neraka"

Tiga bulan kemudian ...

LAPAS Nusakambangan ramai hari ini, meski jumlah pengunjung tetap dibatasi untuk alasan keamanan. Hanya beberapa jurnalis yang diperkenankan meliput kedatangan Tristan dan timnya mendatangi Rian sebelum eksekusi mati esok hari.

Ya, jadwalnya telah datang.

De javu bagi Isyana dan yang lain, dan merupakan pertama kalinya bagi Tristan mengalami aktivitas bernuansa amat suram seperti ini. Seumur hidup dan karirnya Tristan tak pernah mendatangi seorang terpidana mati menjelang ajal menjemput, pun Kian sekalipun waktu itu. Maka Bella di rumah menguatkannya sedemikian rupa sebelum berangkat tadi. Istrinya itu paham, Tristan pasti emosional, dan sayang Ia tak bisa mendampingi karena Tristan sendiri melarangnya kali ini.