"Papa! Mama mohon bertahanlah!" pinta mama Yura seraya menggenggam erat tangan suaminya itu, berjalan terus hingga sampai ke depan ruang operasi. Ravia yang tidak bisa berkata apa-apa karena sangat sedih hanya menunduk saja, sesekali menatapi wajah papanya dan melengos. Pokoknya gaya Ravia berganti-ganti karena rasa tak sanggupnya.
"Bersabarlah, Ma! Raj yakin papa pasti akan baik-baik saja! Papa adalah orang yang sangat kuat. Pasti itu," ujar Raj mencoba menenangkan mamanya itu.
Mama Yura hanya membisu, masih kesal terhadap Raj yang terus membela Yelin itu. Makanya beliau hanya mengangguk tanpa memandangi Raj. Raj yang mengerti sikap dingin mamanya itu dia hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar. Bagi Raj biarlah yang penting keperduliannya luar biasa. Mau dianggap atau tidak yang pasti Raj akan selalu ada dan mencoba menyelesaikannya. Pastinya Raj akan mencaritahu semua itu secara tuntas.