Chapter 170: Cerita Silver kepada Santa

Di tempat lain. Tempat di mana pangkalan tercipta berada, yaitu di mana adanya Santa beserta anak buahnya. Mereka saling bercanda dan saling menyesap rokoknya masing-masing. Mereka memang sangat suka berkumpul di daerah situ. Membuat orang-orang merinding kalau melewatinya. Karena wajah Santa dan para anaknya itu sungguh tidak terlihat teduh.

Padahal Santa dan anak buahnya kalau tidak dicari gara-gara hanya biasa saja dan tidak menakuti orang-orang yang melewati jalanan itu. Tapi entah mengapa mereka takut dengan sendirinya dan itu bagi Santa tak diperdulikan. Yang penting dia hanya ingin menikmati hidupnya setiap saat di pangkalan ini. Walaupun dirinya di stempel sebagai orang yang bajingan atau apapun itu Santa hanya berkata terserah saja dengan entengnya.

Wajah yang tadinya ceria dan sungguh bersemangat sekarang berubah menjadi suram dan garang akibat salah satu anak buahnya mendekat dan melapor kepadanya tentang sesuatu yang sangat ia benci dan tidak disukainya itu.