Yelin sungguh malas untuk menerima tawaran pak Rahmat itu. Dia benar-benar tidak akan menerima perjamuan yang disiapkan oleh keluarga pak Rahmat, sudah badmood terlebih dahulu gara-gara ucapan Rindu dan ditambah Raj yang tidak membelanya malah seperti ingin semua tertutupi dengan gelengan kepalanya. Makanya ketika Raj menatapi Yelin sekarang, Yelin hanya melengos dan memanyunkan bibirnya, kedua tangannya juga sudah bersedekap dan sudah mau melangkahkan kakinya. Tapi dengan cepat Raj memegangi bahunya karena dia tau kalau Yelin hendak pergi tanpa berpamitan.
'Tuh kan Yelin marah, sial deh kenapa aku bisa keceplosan sih tadiiii. Marah nih jadinya dia, huuuuh bagaimana ini cara mengatasi kemarahannya, kalau aku membiarkan dia pergi pastinya akan semakin marah dan kalau aku pulang sekarang juga, tidak enak dengan keluarga Rindu. Takutnya tersinggung dan akan menambah musuh lagi deh, bingung juga kalau banyak musuh di hidup ini.' Batin Raj. Ia benar-benar di tengah kegalauan sekarang.