Download App
57.89% Black Clover : Space-Time Magic! / Chapter 11: Misi Pertama

Chapter 11: Misi Pertama

Sehari kemudian.

Reinz melihat ibunya dan berkata.

"Apakah ibu mengancam kapten Black Bull?"

Perkataan Reinz membuat ibunya memutar matanya ke arahnya, "Tidak, hanya saja aku menyuruhnya untuk mengundangmu lagian pasukannya lah yang cocok dengan adanya dirimu."

Reinz hanya memutar matanya karena mengingat jelas bahwa Yami diancam oleh ibunya karena harus membayar hutangnya. Ia tahu bahwa Yami sering memiliki hutang, bahkan kapten Green Mantis, Jack the Ripper pun juga memilikinya.

Lagian keduanya dikenal betul sebagai pasukan yang berantakan, apalagi karena Black Bull yang selama ini hanya memiliki -30 bintang pada pasukan mereka. Karena misi yang mereka harus selesaikan saja akan berakibat fatal karena kerusakan dan kerusuhan yang mereka lakukan.

Reinz tahu bahwa hal-hal itu mungkin dilakukan oleh Luck dan Gauche. Karena keduanya dikenal sebagai Orang Gila Perang dan Lolicon.

Tetapi, jujur saja Reinz tahu bahwa pasukan merekalah yang bisa dikatakan sebagai inti untuk mempertahankan kerajaan Clover. Karena sihir yang mereka miliki sangat unik, contohnya Vanessa yang memiliki sihir Benang tetapi setelah mencapai ketingkat dimana ia bisa merubah takdir temannya sendiri, itu sangatlah OP menurutnya.

Karena sihir tersebut ia harus menamakannya sebagai sihir plot armor.

Dan kemudian sihir yang dimiliki oleh Grey, yang memungkinkannya bertransformasi menjadi apapun yang telah ia lihat. Tetapi, ia tahu bahwa sihir yang dimiliki Grey itu berbeda karena ada scene tertentu dimana Gauche mengalami luka parah dan akhirnya Grey menggunakan sihirnya untuk membuat keajaiban tersebut, yaitu menutup ulang luka yang berlubang pada perut Gauche.

Jujur saja sihir itulah yang mungkin memainkan banyak efek, karena merasa bahwa Grey mungkin bisa menulis ulang apa yang ia inginkan. Buktinya luka lubang yang dimiliki Gauche saja kembali ke keadaan semula, tentu saja baju yang berlubang tidak tetapi hanya tubuhnya yang telah tertulis ulang.

Mirip dengan sihir Time, tetapi berbeda pada saat yang bersamaan. Entah bagaimana, Reinz yakin apa yang ia pikirkan bahwa sihir Time dan sihir yang Grey miliki berbeda.

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk bergabung dengan pasukan Black Bull dan mungkin untuk membantu mereka untuk mengembangkan sihir mereka.

Kemudian Reinz melihat bahwa Finral membuka pintu rumah dan tersenyum ke arahnya.

"Reinz, apakah kau menerima untuk bergabung dengan pasukanku?"

"Baiklah, lagian karena kaptenmu sendiri-lah yang pergi mengundangku."

"Kalau begitu, ayo kita pergi."

Dan kemudian Finral membuka portal menuju ke markas pasukan Black Bull.

.....

Sesaat kemudian.

Reinz melihat bahwa anggota seluruh pasukan Black Bull, beserta Yami ada di ruangan tempat mereka biasanya duduk.

Tentu saja dengan pengecualian Henry dan Nacht.

Yami melihat kedatangan keduanya sambil memoles pedangnya menggunakan kapas berkata, "Jadi kau menerima itu, bocah?"

Anggota lainnya hanya bingung dan kemudian seseorang bertanya.

"Siapa yang anda maksud, Yami-san?" Magna bertanya.

"Apakah orang itu yang disamping Finral?" Noelle bertanya seolah-olah ia pernah melihat orang tersebut.

Finral hanya terkekeh dan menjawab, "Uhuk, perkenalkan semuanya! Dia adalah adikku, tentu saja berbeda ibu. Dia adalah Reinz Vaude, juga akan menjadi salah satu anggota kami!"

Setelah pengenalan Finral, membuat semuanya menoleh ke arah Reinz dan kemudian berseru.

"Wah, jadi kau kah yang sering disebut-sebut oleh Finral? Ngomong-ngomong, namaku adalah Vanessa Enoteca."

Vanessa bertanya sambil memberikan Reinz sebotol anggur, yang di terima Reinz.

Reinz hanya mengangguk dan kemudian menoleh ke arah orang selanjutnya.

"Hei hei, apakah kau kuat? Bagaimana kalau kami bertarung?" Luck berkata.

Finral yang tahu sifat Luck memutuskan untuk memperkenalkannya pada Reinz, "Dia adalah Luck Voltia, seperti yang kau lihat dia adalah maniak petarung."

"Hey, jadi kaukah Reinz? Aku mendengar bahwa Yami-san lah yang mengundangmu. Perkenalkan namaku adalah Magna Swing, seniormu!"

Reinz hanya mengangguk karena tahu bahwa sulit untuk menjawab mereka lagian sifat mereka ia kenali dari anime.

"Selamat datang laa~ Aku adalah Charmy Pappittson, kau bisa memanggilku Charmy! Karena kau adalah anggota baru, kau bisa menerima ini!"

Kemudian seseorang berbadan besar berjalan ke arahnya yang entah bagaimana sulit untuk Reinz lihat karena keseluruhannya berwarna hitam.

Reinz tahu bahwa ini adalah Grey yang bertransformasi menjadi orang aneh.

"Dia adalah Grey, dia memiliki sihir Transformasi." Finral memperkenalkan pada Reinz tentang Grey.

Grey bertransformasi menjadi Finral dan berkata, "Salam kenal, anggota baru! Namaku adalah Grey, kau bisa memanggilku Grey!"

Tiba-tiba seorang bocah bersemangat berjalan ke arah Reinz dan memperkenalkan dirinya.

"Selamat datang dan salam kenal, aku adalah Asta. Orang yang akan menjadi Kaisar Sihir selanjutnya!"

Tetapi, tiba-tiba Asta langsung terjatuh karena kepalanya dipukuli oleh seorang perempuan berambut perak yang Reinz kenali sebagai Noelle Silva.

"Jangan mendengarkan Baka-Asta, ngomong-ngomong namaku adalah Noelle Silva. Salam kenal, Reinz-senpai!"

"Oh? Kau memanggilku senpai? Padahal aku baru masuk?" Reinz berkata.

"Lagian kau yang tertua dan juga aku sering mendengarkan tentang anda dari bibiku, ibu Mimosa."

Reinz mengangguk paham karena tahu bahwa ibu Mimosa dan ibu Noelle adalah seorang saudari kembar dari keluarga Silva.

Kemudian Reinz melihat seorang pria berwajah aneh sambil bergumam ke arahnya tanpa bisa ia dengar dengan jelas. Tetapi, karena ia bisa membaca gerakan mulutnya ia akhirnya mengerti apa yang dibicarakan oleh orang tersebut.

"Salam kenal, namaku adalah Gordon Agrippa. Karena kau adalah teman, keluarga dan anggota baru di pasukan kami, kau bisa memanggilku Gordon."

Finral yang melihat ini memutuskan untuk memperkenalkan kepada Reinz, "Dia adalah Gordon Agrippa, seperti yang kau lihat sulit untuk berbicara dengannya."

"Apakah kau anggota baru? Kalau begitu, aku memberitahumu bahwa Marie adalah malaikat!"

Seorang pria muda tinggi berkata sambil menunjukkan ke arah Reinz sebuah foto seorang gadis kecil.

"Dia adalah Gauche Adlai dan seorang Siscon," kata Finral.

"Siapa yang kau panggil Siscon, dasar kendaraan!?" Gauche berteriak ke arah Finral.

Finral ketakutan dan memasang wajah aneh sambil bergumam bahwa ia sendiri adalah senpainya Gauche.

Reinz tahu bahwa Finral adalah anggota kedua yang memasuki pasukan Black Bull.

(AN : Saya agak lupa soal ini, tetapi memutuskan untuk memasukkan ini. Karena dengan adanya MC yang membantu Finral, itu bisa merubah sedikit perubahan tentang anggota Black Bull dan urutannya. Lagian saya tahu bahwa sebenarnya adalah Charmy-lah anggota kedua dan kemudian Gauche, Zora dan akhirnya Finral - sumber Wiki.)

"Yosh! Dan yang terakhir adalah kapten kami, Yami Sukehiro!" Finral dan menunjuk ke arah Yami.

Yami langsung berdiri dan berkata, "Kalau begitu, ayo mulai pestanya!"

.....

Sehari kemudian.

Reinz bangun dengan perasaan sakit menyerang kepalanya.

Ia mengingat semalam dimana ia bergabung dengan Black Bull dan mereka memulai pesta hanya untuk kedatangannya.

Bahkan lebih dari itu dia dipaksa untuk meminum banyak anggur yang dimiliki oleh Vanessa.

Reinz tahu bahwa Vanessa juga tidak tahan soal anggur, melainkan kebanyakan ia hanya menyimpan anggur yang telah dia beli. Dan hanya akan meminum sebotol saja, itupun akan membuatnya teler seketika.

"Oh, kau sudah bangun? Kalau begitu, ada misi untukmu." Yami berkata melihat Reinz telah bangun sambil membaca koran.

Reinz hanya mendengarkan dan kemudian melihat bahwa sekelilingnya juga banyak anggota yang tepar ditempat.

"Ugh... Misi apa itu?" Reinz berkata.

Yami mengisap rokoknya dan kemudian menghembuskan asap setelah itu berkata, "Misi penaklukkan bandit."

"Bandit? Baiklah, kalau begitu aku akan pergi dan omong-omong apakah ada sesuatu tentang petunjuk keberadaan bandit tersebut?"

"Lihatlah papan disana, ada kertas yang menempel dan bertuliskan bandit, itulah misimu." Yami menunjuk ke arah papan di sebelah kirinya.

Kemudian Reinz bangkit dan pergi berjalan ke arah itu, setelah itu melihat bahwa itu hanya berada di sebuah desa dekat dengan desa Tolsa di Forsaken Realm."

Tiba-tiba ia mencium bahwa badannya berbau alkohol akhirnya memutuskan untuk pergi mandi pertama kali.

Ia langsung pergi ke tempat permandian di markas Black Bull tanpa meminta alamat tempat tersebut, karena telah merasakannya dengan sihirnya lagian sihirnya telah menyelimuti seluruh markas.

Tetapi, ia juga merasakan bahwa sihirnya mulai berkurang seiring waktu karena tahu bahwa mungkin Henry-lah yang mengisap sihir tersebut. Tentu saja sihirnya sendiri sangat banyak karena ia telah membuat metode baru yang mana dikembangkan oleh kerajaan Heart dan ia mengupgradenya menjadi metode otomatis.

Metode ini memungkinkannya untuk menyerap mana alam disekitarnya bahkan jika ia tidak harus melalui fokus atau meditasi, melainkan bahkan berjalan, tidur, bergerak dan semacamnya bisa ia lakukan tanpa khawatir bahwa mana-nya akan berkurang.

Tentang Henry? Biarkan saja ia mengisap mananya, karena Reinz tahu bahwa kemampuan untuk orang itu hidup membutuhkan mana, lagian ia dikutuk atau semacamnya dan memiliki kelainan yang mirip dengan apa yang ibunya Asta miliki.

.....

Beberapa saat kemudian.

Reinz tiba di desa tersebut.

Reinz langsung pergi ke rumah kepala desa berada.

Tetapi, ia dihentikan oleh seseorang yang mana orang itu adalah seorang ksatria sihir yang mengenakan jubah ungu.

"Apakah kau dari Black Bull dan mengambil misi penaklukkan bandit? Kalau begitu, perkenalkan namaku adalah Eric Swain dari pasukan Purple Orca yang juga mengambil misi tersebut."

Orang itu memperkenalkan dirinya pada Reinz.

"Aku adalah Reinz Vaude, kau bisa memanggilku Reinz. Karena melihat bahwa kau adalah yang pertama disini, pasti kau sudah pergi menanyakannya pada kepala desa?"

"Ya, aku sudah melakukannya. Dan ia berkata bahwa tempat para bandit itu ada di gunung utara disana, dikatakan bahwa mereka adalah sekelompok penyihir yang juga memiliki beberapa penyihir tingkat menengah pertama."

Reinz mengangkat alisnya dan tahu bahwa kenapa Yami menyuruhnya untuk mengambil misi ini, lagian di kelompok Black Bull sendiri tidak ada yang beres dan benar untuk melakukan misi semacam ini. Apalagi mengingat bahwa berapa banyak kecelakaan yang mereka lakukan dan dia adalah anggota baru yang baru masuk dan sangat normal.

"Baiklah, kalau begitu kapan kita mulai?"

"Tunggu sebentar, karena sebelum kau datang sudah ada dari pasukan Crimson Lion yang pergi memantau tempat para bandit tersebut."

Kemudian tanpa basa basi, Reinz duduk sambil mengeluarkan sandwich dari Inventory-nya dan kemudian memakannya karena ia merasa sangat lapar. Lagian dia belum makan pagi ini.

Reinz tiba-tiba melihat bahwa Eric menatapnya dengan ngiler karena melihatnya makan sandwich yang entah bagaimana menggiurkan karena keharuman dari sandwich tersebut.

"Kau mau satu?" Reinz mengambil satu dan memberikannya pada Eric.

Eric menerima dan mengucapkan terima kasih sambil duduk bersama dan mulai memakan sandwich tersebut.

Beberapa saat kemudian.

Dua orang yang pergi memantau para bandit akhirnya tiba.

Salah satunya Reinz kenali karena itu adalah Leopold sendiri. Dan lainnya yang juga seorang ksatria sihir dari pasukan Crimson Lion.

"Leo? Jadi kau mengambil misi ini?"

"Ohh! Senang melihatmu disini, Reinz-senpai! Dan omong-omong, kau sudah masuk ke ksatria sihir ya? Tetapi, kenapa kau memilih Black Bull? Padahal kakakku sudah mengundangmu." Leopold berkata dengan suara semangatnya yang biasanya.

Reinz yang mendengar ini mengedutkan bibirnya, karena ingat betul apa yang Yami alami karena diancam oleh ibunya sendiri.

"Yah, banyak hal telah terjadi sejak saat itu. Yang mana akhirnya Yami sendiri yang pergi ketempatku dan melemparkan jubah ini kepadaku." Reinz menjawab dengan cerita ambigu.

"Salam kenal, aku adalah Willy Weasle dari pasukan Crimson Lion." Seorang perempuan muda tinggi berkata yang mengikuti Leopold dan mengenakan jubah merah crimson.

"Salam kenal juga, aku adalah Reinz. Jadi, bagaimana dengan pemantauan kalian, apakah ada sesuatu yang aneh?" Reinz mengangguk dan tersenyum yang kemudian memasang wajah serius pada keduanya yang pergi memantau.


CREATORS' THOUGHTS
UnholyMorning UnholyMorning

1746 kata

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C11
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login