Chapter 108: PERASAAN

Aku mengerang keras. "Aku benar-benar berantakan sekarang. Aku pikir kita harus menggantung pita peringatan di ambang pintu dan menyebutnya sehari . Aku tidak cocok untuk orang-orang."

Gray terkekeh sambil duduk di kaki tempat tidur . "Ya, entah bagaimana aku meragukannya."

"Apakah kamu baik-baik saja?" Ayah bertanya dengan hati-hati.

"Tidak. Aku baru saja dibuang. Aku tidak baik sama sekali. Dan aku tidak bisa membuatnya lebih baik. Aku hanya akan duduk di sini sampai semua orang pergi, lalu aku akan pulang dan berhibernasi selama satu atau dua malam…atau lebih. Aku tidak tahu," aku menghela napas. "Aku tidak tahu apa-apa lagi."

Aku melihat ayah ku bertukar pandangan "orang tua" rahasia sebelum aku meringkuk dalam posisi janin di tengah tempat tidur berukuran sedang .

"Kamu bukan tipe orang yang mudah menyerah. Apa yang membuatmu berpikir ini akan berakhir selamanya?" Ayah bertanya.