Download App
60.07% TARUHAN CINTA RAIN / Chapter 161: BAB 12

Chapter 161: BAB 12

"Dia tidak mau pindah?"

"Dia masih tinggal di rumah tempat kami dibesarkan. Aku pikir akan sulit baginya untuk pergi, karena ada begitu banyak kenangan tentang ayah Aku di sana. Dia tidak pernah benar-benar melupakan kematiannya, bahkan belum berkencan dengan siapa pun sejak dia meninggal."

"Itu pasti sulit."

"Kami berdua terus mengatakan padanya bahwa dia harus pindah."

"Apa yang dia katakan tentang itu?"

"Dia mengatakan ketika kamu benar-benar mencintai seseorang seperti dia mencintai ayahku, itu tak tergantikan. Dia bilang dia lebih suka menghabiskan waktunya sendirian, mencoba mencari dan terhubung dengan kehadiran spiritualnya."

"Wow. Tuhan, itu membuatku ingin menangis, "kataku saat satu-satunya titik air mata mengalir di pipiku.

"Kamu menangis."

"Kita lihat saja nanti? Ini dia."

Dia mengulurkan tangan dan mengusap titik air mataku. "Ya. Sangat menyedihkan melihatnya begitu tertekan. "

"Kau tahu, itu membuatku bertanya-tanya."

"Bertanya-tanya apa?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C161
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login