Nada kini menghabiskan waktu siang harinya, masih di atas kasur, namun kali ini ia menonton Drama Korea yang ia putar di iPad yang ia miliki, hasil pemberian dari Mike untuk ulang tahunnya yang ke 19 tahun lalu.
Namun, kini bukan ke arah iPad matanya memandang. Tapi, Nada lebih dominan menatap ke layar ponsel yang kini menampilkan beberapa fotonya bersama dengan Varo.
Dibilang ikhlas, belum sepenuhnya. Varo bagaikan kenangan termanis yang pernah ia miliki, bahkan seperti sangat sulit untuk melupakan kebersamaan mereka.
Walaupun Nada sudah memiliki Alex sebagai gantinya, tapi tetap saja mereka berdua adalah laki-laki dengan kepribadian yang berbeda.
Nada tidak bisa menganggap Alex layaknya Varo, dan tentu saja Alex tidak bisa menjadi Varo atau bahkan mereka tidak dapat disamakan dalam hatinya yang mungkin memang masih menyimpan segala tentang Varo.
"Sulit banget mengikhlaskan kamu, bahkan, saat ini aku merindukan mu."