Chapter 194: Memungkinkan

"Tentu saja kami mau menjadi temanmu," jawab keduanya dengan kompak.

Anak laki-laki tersebut tersenyum merekah. "Benarkah itu? Sungguh menyenangkan jika bisa berteman dengan kalian berdua. Perkenalkan namaku adalah Rumania dan aku adalah pelayan sekaligus asisten di kafe ini," katanya mempekernalkan dirinya.

"Wah hebat sekali, kau masih muda tapi sudah mampu mengurus tempat seperti ini," komentar Manila.

Rumania mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah kemudian membalas seperti ini, "Tidak-tidak. Aku hanya sekadar pelayan dan asisten saja. Lagi pula aku mendapat posisi tersebut karena jelas aku adalah adik dari pemilik kafe ini," katanya malu-malu.

"Oh seperti itu. Ah … maaf hampir saja aku lupa memperkenalkan diriku, perkenalkan namaku adalah Manila dan di sampingku ini namanya adalah Bangkok."