Chapter 153: Berhati-Hati Kepada Ayden!

Sarapan bersama dengan keluarga Keane menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Adisty, Santi, Dewi dan Eliska. Senyuman tidak henti terlukis di bibir Adisty. Jingga jelas tau, senyuman apa yang diciptakan oleh Adisty itu.

'Adisty, kau pasti bahagia kan?' batin Jingga.

30 menit berlalu, tidak ada lagi suara dentingan piring dan sendok yang terdengar. Semuanya sudah melepaskan sendok dari tangan mereka, tanda jika mereka sudah selesai sarapannya.

"Jingga, Arseno, hari ini kalian mau kemana?" tanya Nyonya Diva.

Jingga langsung menoleh ke arah Arseno yang ada di sebelahnya.

"Sepertinya kami akan ke panti asuhan. Bu Dwi sempat tidak merestui kami kembali. Jadi hari ini saya akan meminta izin kepada Bu Dwi untuk membawa Jingga kembali," jelas Arseno.

"Baguslah, setidaknya Bu Dwi adalah orang yang bertanggungjawab atas Jingga selama ini. Memang seharusnya kamu meminta izin kepada Bu Dwi."

"Iya Ma, doakan Arseno dan Jingga."

"Pasti."